Tips Meraih Cita-cita | Miliki Mental Pribadi Sukses

Meraih keberhasilan merupakan dambaan setiap orang, dan itu harus berangkat dari sikap dan mental pribadi seseorang. Tidak jarang kesuksesan hanya dalam lamunan, tidak pernah diterapkan dalam aksi dan pelaksanaan. Berikut adalah langkah awal memiliki pribadi mental menjadi orang sukses.

1. Tentukan Sasaran, memiliki visi yang jelas dan sasaran yang terarah.
Niat yang kuat atau tekad adalah modal pertama meraih target yang didambakan. Oleh karenanya perlu bermimpi dan menyusun rencana agar segala sesuatu itu dapat berjalan terarah. Adanya sasaran yang jelas membuat kita selalu fokus dan bersemangat dalam mencapai kesuksesan.

2. Selalu Optimis, miliki sikap yang positif.
Iman akan melahirkan kesuksesan besar apabila dipupuk dengan benar. Mengapa demikian? Itu karena dengan imanlah optimisme itu lahir dan dengan optimis akan mendorong seseorang menghadapi tantangan dan perjuangan yang tidak pernah dilakukan oleh kebanyakan orang.

3. Never Give Up, berani bangkit saat gagal.
Lebih berharga mencoba sesuatu dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali dan berhasil. Hasilnya mungkin sama, tetapi Anda tidak akan demikian. Kita selalu bertumbuh melalui kekalahan-kekalahan daripada kemenangan-kemenangan.

4. Money, bijak mengatur keuangan.
Banyak entrepreneur bangkrut hanya gara-gara tidak bijak mengatur keuangannya. Yang paling sering adalah mencampuradukkan antara uang perusahaan dan uang pribadi. Meski kita berhak penuh atas uang tersebut, bukan berarti kita menggunakan dengan sembrono.

5. Perfeksionisme, hasrat untuk mencapai yang lebih baik.
Milikilah hasrat untuk menjadi yang terbaik dan hebat (great), bukan hanya sekedar baik (good). Jika kita tidak berani mencapai yang terbaik, kita hanya berada di kelas rata-rata dan memiliki kualitas rata-rata tidak akan pernah membuat kita jadi entrepreneur sukses.

6. Quiet, bersikap tenang saat bencana atau masalah datang.
Berhentilah mengeluh apalagi panik saat segala sesuatu tidak berjalan sempurna dan tidak seperti yang kita harapkan. Jika kita tenang, kita bisa berdoa dan berpikir jernih, hingga kita bisa mengambil keputusan yang bijak untuk mengatasi masalah tersebut.

7. Respect, belajar menghargai diri sendiri dan orang lain.
Sebagaimana kita ingin diperlakukan, perlakukanlah orang lain seperti itu. Hargai diri kita, relasi kita, staf atau karyawan kita, dan orang-orang yang ada di sekitar kita.

Demikianlah tips meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam menggapai cita-cita. Semoga bermanfaat
More aboutTips Meraih Cita-cita | Miliki Mental Pribadi Sukses

Proses Terbentuknya Persaudaraan Umat Islam

Islam menjadikan persaudaraan dalam Islam dan Iman sebagai dasar bagi aktifitas perjuangan untuk menegakkan agama Allah di muka bumi. Ukhuwah islamiyah akan melahirkan rasa kesatuan dan menenangkan hati manusia. Banyak persaudaraan lain yang bukan karena islam dan persaudaraan itu tidak akan kuat dan kekal. Persaudaraan Islam yang dijalin oleh Allah SWT merupakan ikatan terkuat yang tiada tandingannya.
Perpecahan dikalangan umat dewasa ini terjadi disebabkan mereka tidak memenuhi persyaratan ukhuwah, yaitu kurangnya mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang bersungguh-sungguh. Allah SWT berfirman, ketaatan beribadah dan ketakwaan sebagai solusi dari perpecahan umat. Lihat Q.S.49:10 dan 8 :1
Oleh karena itu untuk mencapai nikmatnya ukhuwah, perlu kita ketahui beberapa proses terbentuknya ukhuwah islamiyah antara lain :

1. Melaksanakan proses ta’aruf (saling mengenal).
Literaturnya : 49:13
Adanya interaksi dapat lebih mengenal karakter individu. Perkenalan pertama tentunya kepada penampilan fisik (Jasadiyyan), seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku, pekerjaan, pendidikan, dsb. Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan pemikiran(Fikriyyan). Hal ini dilakukan dengan dialog, pandangan thd suatu masalah, kecenderungan berpikir, tokoh idola yang dikagumi/diikuti,dll. Dan pengenalan terakhir adalah mengenal kejiwaan (Nafsiyyan) yang ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku. Setiap manusia tentunya punya keunikan dan kekhasan sendiri yang memepengaruhi kejiwaannya. Proses ukuhuwah islamiyah akan terganggu apabila tidak mengenal karakter kejiwaan ini.

2. Melaksanakan proses tafahum (saling memahami) Al-Hadits
Saling memahami adalah kunci ukhuwah islamiyah. Tanpa tafahum maka ukhuwah tidak akan berjalan. Proses ta’aruf/pengenalan dapat deprogram namun proses tafahum dapat dilakukan secara alami bersamaan dgn berjalannya ukhuwah. Dengan saling memahami maka setiap individu akan mudah mengatahui kekuatan dan kelemahannya dan menerima perbedaan. Dari sini akan lahirlah ta’awun (saling tolong menolong) dalam persaudaraan.
Ukhuwah tidak dapat berjalan apabila seseorang selalu ingin dipahami dan tidak berusaha memahami org lain. Saling memahami keadaan dilakukan dgn cara penyatuan hati, pikiran dan amal. Allah-lah yang menyatukan hati manusia.

3. Melakukan At-Ta’aawun (saling tolong menolong). Q.S. 5::2
Bila saling memahami sudah lahir maka timbullah rasa ta’awun. Ta’awun dapat dilakukan dengan hati (saling mendo’akan), pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan ama( saling Bantu membantu).
Saling membantu dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Manusia adalah makhluk social yang butuh berinteraksi dan butuhbantuan org lain. Kebersamaan akan bernila bila kita mengadakan saling Bantu membantu.

4. Melaksanakan proses takaful (saling menanggung/senasib sepenanggungan)
yang muncul setelah proses ta’awun berjalan. Rasa sedih dansenang diselesaikan bersama. Takaful adalah tingkatan ukhuwah yang tertinggi. Banyak kisah dan hadits Nabi SAW dan para sahabat yang menunjukkan pelaksanaan takaful ini. Seperti ketika seorang sahabat kehausan dan memberikan jatah airnya kepada sahabat lainnya yang merintih kehausan juga, namun setelah diberi, air itu diberikan lagi ek sahabat yang lain, terus begitu hingga semua mati dalam kondisi kehausan. Mereka saling mengutamakan saudaranya sendiri dibandingkan dirinya (itsar). Inlah cirri utama dari ukhuwah islamiyah.
Hadits : Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).

Betapa indah ukhuwah islamiyah yang diajarkan Allah SWT. Bila umat Islam melakukannya, tentunya terasa lebih manis rasa iman di hati dan terasa indah hidup dalam kebersamaan. Kesatuan barisan dan umat berarti bersatu fikrah/pemikiran dan tujuan tanpa menghilangkan perbedaan dalam karakter (kejiwaan). Inilah kekuatan Islam. Mari kita mulai dari diri kita, keluarga, masyarakat dekat untuk menjalin persaudaraan islam ini.
More aboutProses Terbentuknya Persaudaraan Umat Islam